Logo

Desa Sumberejo

Kabupaten Madiun

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair: Program KKN UNS di Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair: Program KKN UNS di Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Invalid Date

Ditulis oleh INTAN PRATAMAWATI

Dilihat 124 kali

Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair: Program KKN UNS di Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan edukasi dan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu (16/02/2025) ini bertujuan mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk yang bermanfaat, sekaligus membantu mengatasi permasalahan sampah di lingkungan rumah tangga. Hal ini tentunya sebagai upaya memberdayakan ketahanan pangan masyarakat.

Bekerja sama dengan pemerintah desa, para mahasiswa KKN UNS mengajak 10 orang perwakilan ibu PKK dan siswa kader adiwiyata SDN 2 Sumberejo sebagai peserta dalam kegiatan praktik pembuatan POC. Ibu-ibu PKK dipilih karena mereka berasal dari berbagai dusun di Desa Sumberejo, sehingga diharapkan mereka dapat menyebarkan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat luas. Sementara itu, siswa SDN 2 Sumberejo dilibatkan untuk mengedukasi generasi muda agar dapat memanfaatkan limbah organik dan mendukung keberlanjutan pertanian.


Kegiatan dimulai dengan pemberian materi mengenai pentingnya mengolah limbah organik dan mengapa limbah tersebut harus dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik cair dipilih karena lebih efisien dalam menyediakan hara bagi tanaman, yang dapat langsung diserap oleh tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Penggunaan pupuk kimia secara berkelanjutan dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah dan menurunnya hasil panen.

Pada sesi praktik pembuatan POC, peserta, baik ibu PKK maupun siswa SD, terlibat langsung dalam proses pembuatan untuk mempraktikkan ilmu yang didapatkan. Proses pembuatan POC ini didampingi oleh mahasiswa KKN UNS dan menggunakan bahan-bahan seperti jerigen, kain bersih, ember, gelas ukur, limbah organik rumah tangga, molase, dan EM4.

Proses pembuatan POC dimulai dengan mencampurkan 2 kg limbah organik dengan 3 liter air, dihancurkan, dan diperas menggunakan kain bersih. Air perasan tersebut diberi molase dengan perbandingan 1 liter air perasan : 250 ml molase, dan 2 tutup botol EM4 (1 tutup botol per liter air perasan). Campuran ini dimasukkan ke dalam jerigen atau wadah tertutup dan diinkubasi selama 3-14 hari. Wadah perlu dibuka setiap hari untuk melepaskan gas hasil fermentasi.

Aplikasi POC dapat dilakukan dengan dua cara: dikocor atau disemprot. Untuk dikocor, POC diencerkan dengan perbandingan 1:10 (1 liter POC dengan 10 liter air), sedangkan untuk disemprot, POC diencerkan dengan perbandingan 1:5 (1 liter POC dengan 5 liter air).

Kegiatan edukasi dan praktik ini disambut baik oleh peserta. Mereka juga menerima sampel POC yang siap digunakan sebagai contoh untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk cair yang bermanfaat, yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah.


TIM KKN UNS 69

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Sumberejo

Kecamatan Madiun

Kabupaten Madiun

Provinsi Jawa Timur

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia